KATA PENGANTAR
Dalam sebuah lembaga pendidikan, ada lembaga
formal dan non formal. Lembaga Pendidikan formal sering disebut pendidikan
persekolahan. Sedangkan lembaga
Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal
yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Seperti pondok pesantren yang mana sebagai
salah suatu lembaga pendidikan sebagai
tempat pembelajaran non formal dalam suatu masyarakat. pondok pesantren amat
penting bagi manusia, karena ia sebagai jalan dan cara untuk membangun dan
mengembangkan serta mengkaji ilmu-ilmu agama.
Dalam
sebuah lembaga pendidikan, dalam rangka tercapainya tujuan dari proses
pembelajaran, maka diperlukan sebuah perencanaan proses pembelajaran dalam
jangka waktu tertentu. Karena itulah diperlukan sebuah kurikulum.
kurikulum
menggambarkan kegiatan belajar mengajar dalam suatu lembaga kependidikan tidak
hanya dijabarkan serangkai ilmu pengetahuan yang harus diajarkan pendidik
kepada anak didik, dan anak didik mempelajarinya. Tetapi juga segala kegiatan
yang bersifat kependidikan yang dipandang perlu, karena mempunyai pengaruh
terhadap anak didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pondok
Pesantren
Pengertian pesantren berasal dari kata
santri, dengan awalan pe-dan akhiran an, berarti tempat tinggal santri.
Soegarda Poerbakawatja yang dikutip oleh Haidar Putra Daulay, mengatakan
pesantren berasal dari kata santri yaitu seseorang yang belajar agama Islam,
sehingga dengan demikian pesantren mempunyai arti, tempat orang berkumpul untuk
belajar agama Islam. Ada juga yang mengartikan pesantren adalah suatu lembaga
pendidikan Islam Indonesia yang bersifat “tradisional” untuk mendalami ilmu
tentang agama Islam dan mengamalkannya sebagai pedoman hidup keseharian (2004:
26-27).
Dalam kamus besar bahasa Indonesia,
pesantren diartikan sebagai asrama, tempat santri, atau tempat murid-murid
belajar mengaji. Sedangkan secara istilah pesantren adalah lembaga pendidikan
Islam, dimana para santri biasanya tinggal di pondok (asrama) dengan materi
pengajaran kitab-kitab klasik dan kitab-kitab umum, bertujuan untuk menguasai
ilmu agama Islam secara detail, serta mengamalkannya sebagai pedoman hidup
keseharian dengan menekankan pentingnya moral dalam kehidupan bermasyarakat
(Fenomena, 2005: 72).
B.
Tujuan Pondok
Pesantren
Pondok
pesantren sebagai sebuah lenbaga non formal mempunyai beberapa tujuan
diantaranya:
a.
Sebagai
tempat pembelajaran agama islam .
b.
Sebagai
tempat pengembangan kebudayaan islam.
c.
Sebagai
sarana pengkaderan ulama dan cendekiawan muslim.
C.
Pendidik
Para
Pendidik di Pondok Pesantren ialah
santri yang lebih senior, yang telah menyelesaikan proses mengaji mereka
di pondok tersebut, atau di pondok lain.
D.
Metode Mengajar
1. Metode
Ceramah
pengajar
memberikan penjabaran tenrang suatu materi kemudian dijelaskan.
2. Metode
Tanya jawab
Dalam
proses belajar mengajar bertanya memegang peranan penting guna meningkatkan
pertisipasi santri dalam KBM,membangkitkan minat dan rasa ingin tahu santri
terhadap masalah yang sedang dibicarakan,dll
STANDAR KOMPETENSI
BAHAN PENGAJARAN PP AL BUCHORY
Kelas 1
Materi Pelajaran:
1.
Amtsilah
Tasrif
·
Hafal dg
lancar Tasrif Lughawi dan istilahi
·
Mampu
memahami bentuk (shighat) dan fungsi
masing-masing kalimat dalam tasrif.
·
Memahami
faedah-faedah Auzan Tasrif.
2.
Safinah an
Naja/risalah mahid
·
Memahami
substansi bahasan/fiqh dasar berikut mampu mempraktekkan.
·
Mampu
(minimal) mampu memberikan makna dalam kitab (praktek menulis pego)
·
Pengenalan
membaca kosongan sekaligus tatbiq nahwu
dan sharaf.
3.
Jurumiyah
·
Mengenal
istilah-istilah nahwu serta bisa
membedakan macam-macam kalimat dan memberi makna
·
Mampu
menullis arab dg baik melalui keharusan menulis kembali nash kitab Jurumiyah
·
Mampu
mempraktekkan dasar nahwu untuk nash-nash arab yang mudah
·
hafal
seluruh nash kitab Jurumiyah.
Kelas 2
Materi Pelajaran:
1.
Sulam at
Taufiq
·
Mampu
membaca, memahami dan mempraktekkan subtansi bahasan kitab
·
Santri
mulai terbiasa dengan membaca kitab kosongan
·
Tergerak
untuk berusaha mampu mengenal asal-muasal dan kedudukan setiap lafadz.
2.
Muhktashor
Jiddan
·
Memahami
struktur kalimat dalam tata bahasa arab
·
Mampu
menyelesaikan soal-soal ilmu nahwu
dasar
·
Mampu
mempraktekkan dasar nahwu dengan
pembiasaan membaca kitab kosongan.
3. Taisir al Kholaq/Tijan ad Durori
·
Memahami
dan mampu mempraktekkan akhlaq dan Tauhid dasar
·
Pengenalan
membaca kosongan sekaligus tatbiq Nahwu
dan Sharaf
4. Al Qowaid as
Shorfiyah 1
·
Memahami
kaidah-kaidah sharaf dan mampu mempraktekkannya
·
Hafal Auzan al Mashodir (wali al mashodiri auza nu�)
·
Mampu
memberikan contoh yang lain (meng-qiyaskan)
Kelas 3
Materi Pelajaran:
1.
Al Qowaid
as Shorfiyah 2
·
Memahami
kaidah-kaidah sharaf dan mampu mempraktekkannya
·
Mampu
mempraktekkannya untuk nash-nash yang
mudah khususnya untuk wazan jama' taksir
·
Hafal wazan jama' taksir.
2.
Tuhfah ats
Tssaniyyah
·
Memahami
dengan baik ilmu nahwu serta mampu
menerapkannya dalam teks dan mengidentifikasinya.
3.
Fathul al
Qorib
·
Memahami
fiqh ibadah secara baik
·
Mampu
membaca kitab kosongan / makna dengan baik
4.
Al Minah
al Fikriyah
·
Memahami
ilmu tajwid dengan baik
·
Mampu
mempraktekkan dalam membaca al-Qur'an \
5. Jalau
al Afaham
·
Memahami
ilmu Tauhid beserta dalil-dalilnya secara naqli
maupun aqli
·
Hafal nadzam 'Aqidah al 'Awam
·
Pembiasaan
membaca kitab kosongan.