PENILAIAN BERBASIS KELAS (PORTOFOLIO) DAN IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

  1. PENDAHULUAN
Salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh guru yaitu evaluasi pembelajaran. Kompetensi ini sejalan dengan tugas dan tanggungjawab guru dalam pembelajaran, yaitu mengevaluasi pembelajaran termasuk didalamnya melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar.
Kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian merupakan tiga dimensi dari sekian banyak dimensi yang sangat penting dalam pendidikan. Ketiga dimensi tersebut saling berkaitan satu sama lainnya. Penilaian merupakan salah satu kegiatan yang yang dilakukan untuk mengukur dan menilai tingkat pencapaian kurikulum dan hasil tindak proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan. Paling tidak terdapat tiga sikap yang dapat digunakan dalam penilaian, yaitu rasa percaya, lebih tertarik dan keyakinan bahwa proses pembelajaran akan sukses. Selain itu pengaruh sikap mental guru akan melahirkan kerangka kerja responsif  bagi dalam mengajar.
Perubahan kurikulum 1994 menjadi kurikulum 2004 mengandung implikasi yaitu adanya perubahan paradigma penilaian, baik yang menyangkut tentang sistem, prinsip, pendekatan maupun teknik dan bentuk penilaian. Model penilaian yang digunakan dalam kurikulum 2004 adalah penilain berbasis kelas (PBK). PBK dilakukan untuk memberikan keseimbangan pada ketiga domain, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor dengan menggunakan berbagai bentuk dan model penilaian yang dilakukan secara sistematis dan sistemik, menyeluruh dan berkelanjutan.
Penilaian portofolio merupakan salah satu jenis penilaian yang digunakan dalam penilaian berbasis kelas dan memiliki makna optimal dalam melihat ketercapaian kompetensi belajar peserta didik. Oleh karena itu penilaian portofolio ini diharapkan bermanfaat untuk memperoleh gambaran mengenai prestasi dan kemajuan proses dan hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik dalam mata pelajaran pendidikan agama Islam (PAI).
  1. PEMBAHASAN
1.      Penilaian Berbasis Kelas
Penilaian berbasis kelas yaitu penilaian dalam arti “assessment”. Maksudnya, data dan informasi dari penilaian berbasis kelas merupakan salah satu bukti yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu program pendidikan.[1] Penilaian berbasis kelas merupakan proses pengumpulan dan penggunaan informasi dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan oleh guru untuk menetapkan tingkat pencapaian dan penguasaan peserta didik terhadap tujuan pendidik yang telah ditetapkan.[2] Penilaian berbasis kelas pada mata pelajaran PAI[3] merupakan suatu proses pengumpulan, pelaporan dan penggunaan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dengan merupakan prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti autentik, akurat, dan konsisten serta mengidentifikasi pencapaian kompetensi dan hasil belajar pada mata pelajaran PAI yang dikemukakan melalui pernyataan yang jelas tentang standar yang harus dan telah dicapai disertai dengan peta kemajuan belajar peserta didik dan pelaporannya.
Pengukuran berbeda dengan penilaian dan evaluasi. Evaluasi (evaluation) adalah suatu proses yang sistematis untuk menetukan atau membuat sesuatu keputusan, sampai sejauhmana  program atau tujuan telah tercapai. Penilaian (assessment) adalah menilai sesuatu, dimana menilai itu mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan mengacu pada ukuran tertentu. Sedangkan pengukuran (measurement) adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dalam arti memberi angka terhadap sesuatu yang disebut obyek ukur.[4]

Adapun jenis-jenis penilaian berbasis kelas,[5] yaitu:
a.       Tes tertulis, merupakan alat PBK yang penyajian maupun penggunaanya dalam bentuk tertulis.
b.      Tes perbuatan, dilakukan pada saat proses pembelajaran  berlangsung yang memungkinkan terjadinya praktik.
c.       Pemberian tugas, dilakukan untuk semua mata pelajaran mulai dari awal kelas sampai akhir kelas sesuai dengan mata pelajaran dan perkembangan peserta didik.
d.      Penilaian proyek, merupakan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu, mulai dari pengumpulan, pengorganisasian, penilaian hingga penyajaian data.
e.       Penilaian produk, merupakan penilaian terhadap penguasaan keterampilan peserta didik dalam suatu produk dan penilaian kualitas hasil kerja tertentu.
f.       Penilaian sikap, dapat dilakukan berkaitan dengan berbagai objek sikap tertentu. Hal ini bisa dilakukan dengan obervasi perilaku, pertanyaan langsung, laporan pribadi, dan skala sikap.
g.      Penilaian portofolio, merupakan PBK terhadap sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang diambil selama proses pembelajaran dalam kurun waktu tertentu, digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memantau perkembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik dalam mata pelajaran tertentu.                                                                                                          
2.      Penilaian Portofolio
a.       Pengertian penilaian portofolio
Portofolio pertama kali digunakan oleh kalangan potografer dan artis.  Secara umum, portofolio merupakan kumpulan dokumen berupa objek penilaian yang dipakai seseorang, kelomok, lembaga, organisasi atau perusahaan yang bertujuan untuk mendokumentasikan dan menilai perkembangan suatu proses.  Dalam dunia pendidikan, portofolio dapat digunakan guru untuk melihat perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu berdasarkan kumpulan hasil karya sebagai bukti dari suatu kegiatan pembelajaran.[6]
Penilaian portofolio berbeda dengan jenis penilaian lainnya. Penilaian portofolio adalah suatu pendekatan atau model penilaian yang bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam membangun dan merefleksi suatu tugas melalui pengumpulan bahan-bahan yang relevan dengan tujuan dan keinginan yang dibangun oleh peserta didik, sehingga hasil pekerjaan tersebut dapat dinailai dan dikomentari oleh guru dalam periode tertentu. Jadi, penilaian portofolio merupakan suatu pendekatan dalam penilaian kinerja peserta didik.
Adapun tujuan dari penilaian portofolio[7] adalah:
1)      Menghargai perkembangan peserta didik
2)      Mendokumentasikan proses pembelajaran
3)      Memberi perhatian pada prestasi kerja
4)      Merefleksikan kesanggupan mengambil resiko dan melakukan eksperimentasi
5)      Meningkatkan efektifitas proses pembelajaran
6)      Bertukar informasi antara orang tua dengan guru lain
7)       Mempercepat pertumbuhan konsep diri positif peserta didik
8)      Meningkatkan kemampuan refleksi diri
9)      Membantu peserta didik merumuskan tujuan
Pembelajaran yang berbasis portofolio memungkinkan siswa untuk[8]:
1)      Berlatih memadukan antara konsep yang diperoleh dari penjelasan guru atau dari buku dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
2)      Siswa diberi kesempatan untuk mencari inforamsi diluar kelas
3)      Membuat alternatif untuk mengatasi topik/objek yang dibahas
4)      Membuat suatu keputusan yang berkaitan dengan konsep yang telah dipelajarinya
5)      Merumuskan langkah yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah dan untuk mencegah timbulnya masalah yang berkaitan dengan topik yang dibahas
Pembelajaran berbasis portofolio diatas, memberikan keragaman sumber belajar dan memberikan keleluasaan kepada siswa untuk memilih sumber belajar yang sesuai.
b.      Macam-macam portofolio
Portofolio terdiri dari tiga macam[9], yaitu:
1)      Documentation portofolio, yaitu memperlihatkan pertumbuhan dan kemajuan belajar peserta didik tentang hasil belajar yang teridentifikasi.
2)      Proccess portofolio, yaitu mendokumenkan seluruh segi tahapan proses belajar
3)      Shawcase portofolio, yaitu penguasaan peserta didik terhadap bukti hasil belajar selama waktu tertentu (tengah dan akhir semester)
Ketiga jenis portofolio ini merupakan satu kesatuan yang utuh, artinya dalam melakukan penilaian harus menggunakan ketiga jenis untuk mengetahui perkembangan keberhasilan proses pembelajaran dan pencapaian hasil belajar peserta didik.
c.       Bagian-bagian portofolio
Portofolio umumnya terdiri atas beberapa bagian,[10] antara lain:
1)      Daftar isi dokumen
Tanggal
Nama/jenis Evidence
Keterangan
1 agustus 2003
.................
Ringkasan satu bab dari buku salah asuhan
..........................
Membuat ringkasan
..........................
                    
2)      Isi dokumen/evidence atau dokumen yang dapat berupa kumpulan atau tugas yang berisi pekerjaan peserta didik  selama waktu tertentu yang dapat memberikan informasi bagi suatu penilaian kinerja yang objektif.
3)      Bendel dokumen
4)      Batasan dokemen  pada tiap sub bab atau tiap kelompok sehingga mudah untuk mendapatkannya bila diperlukan.
5)      Catatan guru dan orang tua

3.      Implementasi Penilaian Portofolio dalam Pembelajaran PAI[11]
Adapun cara menggunakan portofolio siswa dalam penilaian portofolio PAI melibatkan peran aktif guru dengan langkah-langkah pokok sebagai berikut: Perencanaan dan persiapan penilaian portofolio PAI; Pelaksanaan penilaian portofolio PAI; Pengumpulan bukti portofolio PAI; Tahap penilaian portofolio PAI.
Pada langkah pertama; persiapan untuk menggunakan portofolio. Pedoman ini diberikan untuk;
a.       Menentukan jenis portofolio apa yang akan digunakan, apakah secara individu atau kelompok;
b.      Identifikasi tujuan dari portofolio;
c.       Memilih kategorikategori pekerjaan/tugas apa yang akan dimasukkan dalam portofolio;
d.      Meminta siswa memilih item-item penting yang akan dimasukkan dalam portofolio;
e.       Memutuskan bagaimana portofolio PAI siswa akan dinilai guru.
Dalam merencanakan penggunaan portofolio PAI sebagai bagian dari proses penilaian jangan mencoba terlalu banyak dengan suatu program portofolio. Mulailah secara pelanpelan dari hal sederhana yang memiliki cakupan yang sedikit dan nyata bagi kehidupan beragama siswa di sekolah. Jangan coba menggunakan portofolio untuk menilai segala komponen yang terdapat dalam pembelajaran PAI.
Langkah kedua, adalah mengatur portofolio selama pebelajaran PAI berlangsung. Portofolio PAI diatur oleh guru dengan cara berikut ini.
a.       Proses portofolio. Pada konteks ini, guru menjelaskan kepada siswa kategori contoh pekerjaan siswa yang akan dimasukkan ke dalam portofolio PAI;
b.      Rubrik. Disini guru mengembangkan rubrik penilaian untuk menilai pekerjaan atau karya PAI siswa;
c.       Tugastugas. Pada konteks ini, siswa menyelesaikan tugas-tugas yang akan dimasukkan ke portofolio PAI secara final.
d.      PenilaianDiri. Siswa merefleksi dan menilai dirinya sendiri tentang kualitas dan kuantitas pekerjaan/karya dan kemajuannya dalam mencapai tujuan pembelajaran PAI yang dimaksud dalam kurikulum.
Langkah ketiga, adalah penilaian portofolio PAI. Portofolio pada tahap ini harus lengkap, penilaian terhadap portofolio PAI harus dengan kriteria standar penilaian yang sudah dibuat dan diorganisasi dalam suatu pertemuan kelompok, misalnya penilaian portofolio oleh guru dan sesama siswa.

Menurut Abdul Rachman Shaleh (2005: 233) tahapan penilaian portofolio sebagai berikut: 1). Perencanaan dengan membangun kesepakatan dengan guru-siswa tentang karya yang akan dimuat dan dinilai dalam portofolio siswa, 2). Pengumpulan informasi mengenai kemajuan hasil belajar atau produk yang dihasilkan siswa yang akan dinilai, 3). Refleksi, guru memberikan catatan akhir dari seluruh penilaian yang dilalui siswa.
  1. PENUTUP
Penilaian berbasis kelas merupakan proses pengumpulan dan penggunaan informasi dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan oleh guru untuk menetapkan tingkat pencapaian dan penguasaan peserta didik terhadap tujuan pendidik yang telah ditetapkan. Sedangkan Penilaian berbasis kelas pada mata pelajaran PAI merupakan suatu proses pengumpulan, pelaporan dan penggunaan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dengan merupakan prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti autentik, akurat, dan konsisten serta mengidentifikasi pencapaian kompetensi dan hasil belajar pada mata pelajaran PAI yang dikemukakan melalui pernyataan yang jelas tentang standar yang harus dan telah dicapai disertai dengan peta kemajuan belajar peserta didik dan pelaporannya.
Portofolio merupakan salah satu jenis penilaian berbasis kelas. Portofolio dapat digunakan guru untuk melihat perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu berdasarkan kumpulan hasil karya sebagai bukti dari suatu kegiatan pembelajaran.
Adapun cara menggunakan portofolio siswa dalam penilaian portofolio PAI melibatkan peran aktif guru dengan langkah-langkah pokok sebagai berikut: Perencanaan dan persiapan penilaian portofolio PAI; Pelaksanaan penilaian portofolio PAI; Pengumpulan bukti portofolio PAI; Tahap penilaian portofolio PAI.


[1] Drs. Zainal Arifin, M.Pd. Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, Prosedur. (Bandung: Rosdakarya. 2011) hlm.
[2] Dr. Sumarna Surapranata. Penilaian Portofolio: Implementasi Kurikulum 2004. (Bandung: Rosdakarya. 2004) hlm. 5
[3] Drs. H. Mgs. Nazarudin, MM. Manajemen Pembelajaran: Implementasi Konsep, Karakteristik, dan Metodologi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum. (Yoyakarta: Teras. 2007) hlm. 178
[4] Miswanto, M.Pd. Pengembangan Alat Ukur Hasil Belajar (Modul Mata Kuliah Evaluasi). hlm.2
[5] Drs. Zainal Arifin, M.Pd. Evaluasi Pembelajaran . . . . . . . . . . hlm. 190-192
[6] Drs. Zainal Arifin, M.Pd. Evaluasi Pembelajaran . . . . . . . . . . . hlm. 197
[7] Drs. Zainal Arifin, M.Pd. Evaluasi Pembelajaran . . . . . . . . . . . hlm. 200
[8] Dra. Arie Fajar, M.Pd. Portofolio dalam Pembelajaran IPS (Bandung: Rosdakarya. 2004) hlm. 45
[9] Drs. H. Mgs. Nazarudin, MM. Manajemen Pembelajaran  . . . . . . .  . hlm 185
[10]Dr. Sumarna Surapranata. Penilaian Portofolio . . . . . . . . .  hlm. 30-38
[11] tadiebpalu.net/?p=586

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »